Kamis, 12 Agustus 2010

Tidur Setelah Sahur ")


Entah sadar atau enggak, saat beberapa menit setelah sahur pasti kita akan merasakan Kantuk yang teramat sangat. Males mau marathon, capek mau subuhan, ujung-ujungnya pasti TIDUR.


Tidur setelah sahur emang dah biasa dilakukan orang pada bulan puasa. Namun dokter spesialis penyakit dalam memberi saran sebaiknya hal itu tidak dilakukan. "Because eh Because, makanan belum dicerna malah bisa berbalik dari lambung ke kerongkongan (atau biasa disebut refluks) karena pengaruh gravitasi,"


Jika refluks terjadi, asam lambung akan naik dan melukai kerongkongan. Karena mengalami luka, kerongkongan akan terasa panas seperti terbakar, dan mulut pun terasa pahit.

Makanan yang sukar dicerna, adalah makanan yang terlalu Fettish alias Berlemak. Keju dan minyak dalam jumlah banyak akan memerlukan waktu dua jam untuk dicerna. Sedangkan nasi dengan sayur berkuah atau telur dan ikan rebus biasanya memerlukan waktu satu jam untuk dicerna.

Biar lambung punya cukup waktu untuk mencerna santapan sahur, Sebaiknya sahur saat pukul 3 atau kurang. Barulah mendekati waktu imsak, menu dilanjutkan dalam bentuk camilan, buah-buahan, dan minum air putih. Dengan cara ini, ketika tidur, makanan sahur telah dicerna dan terhindar dari refluks. Seusai salat subuh, jika memang sangat mengantuk, orang yang berpuasa dianjurkan tidur sebelum beraktivitas.

Tapi kalo Udah terlanjur “Kriyip-Kriyip” ato Over sleeping, lebih baik tidur dalam kondisi setengah duduk, atau dengan bantal yang tinggi agar tidak terjadi kejadian diatas.

Selamat Mencoba!!

0 komentar :